Misteri Anak Indigo

“Mereka adalah masa depan kita. Dan mereka berada di sini cuma untuk membantu mengantarkan kita menuju Zaman Keemasan, dimana kasih akan mengalahkan rasa takut, kesadaran akan mengalahkan kegelapan batin.” ~ Phil Gruber

“Pesan yang dibawa adalah bahwa inilah masa yang telah kita tunggu-tunggu. Kita siap untuk mengubah dunia ini menjadi sebuah dunia yang dilandasi oleh hukum kasih.” ~ James Twyman

Siapakah Anak-Anak Indigo itu?

Laporan berikut ini menggambarkan beberapa anak berbakat yang sering dianggap sebagai ”Anak-Anak Indigo” karena aura mereka yang dilaporkan berwarna nila (indigo). Mistikus Amerika Edgar Cayce (1877 – 1945), yang mampu melihat aura orang lain, mengatakan bahwa kelompok-kelompok individu yang luar biasa dan amat mengagumkan akan mulai turun berinkarnasi ke Bumi selambat-lambatnya pada abad ke 20 dan seterusnya. Ia mengatakan bahwa mereka akan datang dengan sebutan Anak-Anak Indigo.

  • Seorang anak perempuan berumur 8 tahun mengatakan kepada ibunya yang bekerja sebagai polisi wanita bahwa dia telah lama menunggu untuk dilahirkan di Bumi ini dan untuk memperoleh ibunya sebagai orang tua. Dia mengatakan bahwa dia mempunyai sebuah misi. Ibunya mengatakan bahwa anaknya nampak sangat bijak dan tahu segalanya – sebuah ”jiwa yang sudah tua”.

  • Akiane’s paintings from age 4 to 11.

    Akiane, berumur 10 tahun, mengatakan bahwa pada saat berumur 4 tahun, dia mendapat penglihatan bertemu dengan Tuhan dan bertemu orang-orang baru. Ia mendapat inspirasi dari Tuhan untuk menggambar, menulis puisi, dan berbagi talenta-Nya dengan orang lain. Ia sering menggambar berbagai benda tanpa mengerti maknanya, seperti misalnya piramid. Ia berkata, “Saya mulai mengerti bahwa ini adalah Tuhan; ini semuanya Tuhan. Ia membantu saya melalui bakat seni saya; Ia membantu saya lewat puisi saya, kehidupan saya, dan kehidupan orang lain. Ia menjaga saya seperti layaknya saya seekor kupu-kupu kecil. Saya ingin karya seni saya menarik perhatian orang kepada Tuhan dan saya ingin puisi saya menjaga perhatian orang kepada Tuhan.” Salah satu puisinya berbunyi: “Pada hari kelahiranku, aku berjumpa dengan diriku sendiri. Pada hari kelahiranku, aku berjumpa dengan ibuku yang masih muda. Pada hari kelahiranku, aku berjumpa dengan Kristus yang sedang tidur di ayunanku.”

Akiane is painting.
  • Ketika Joshua berumur kira-kira 3 tahun, ia bepergian dengan ayahnya. Tiba-tiba ia bertanya mengenai “Michelangelo”, ingat bahwa “ia pernah melukis langit”. Ayah Joshua berkata, “Ya, benar. Ia memang pernah melukis langit di sebuah gereja besar dan melukis benda-benda lainnya.” Ayahnya bertanya kepada Joshua, ”Kenapa? Apakah kamu tahu tentang dia atau bagaimana?” Joshua menjawab, “Ya, ya, saya mengetahuinya, ia adalah seorang pria yang baik. Kejadiannya sudah sangat lama, lama sekali.”

  • Boriska, seorang anak laki-laki dari kota Volzhsky, Rusia, mampu mengingat dan dengan gamblang menceritakan kehidupan sebelumnya di planet Mars. Boriska mampu berbicara dengan kata-kata dan kalimat yang jelas ketika ia baru berumur delapan bulan. Pada umur tiga tahun, ia bercerita tentang alam semesta kepada orang tuanya. Ia juga mulai memberi nasehat kepada orang lain untuk meningkatkan standar moral mereka. Ia memperingatkan orang-orang tentang perubahan-perubahan yang akan terjadi di Bumi. Para ilmuwan mampu memotret auranya dan mendapati auranya berwarna indigo, yang menunjukkan bahwa “ia adalah orang yang bahagia dengan IQ yang tinggi.”

Mengidentifikasi Anak-anak Indigo

Sandra Sedgbeer, seorang redaktur dan penerbit majalah: “Anak-anak yang lahir saat ini nampaknya mempunyai lebih banyak “perangkat lunak” yang telah dimasukkan ke sistem mereka. Mereka adalah lompatan evolusioner; mereka menunjukkan pada kita ke mana langkah tujuan kita sebagai spesies. Dan saya yakin bahwa anak-anak ini lahir dengan susunan saraf yang kemampuannya lebih tinggi. Kita semua juga memiliki kemampuan seperti itu, tetapi kita telah kehilangan itu lebih dari ratusan tahun lalu.”

Neale Donald Walsch, pengarang: “Menurut saya, anak-Anak Indigo adalah anak-anak yang kesadarannya berkembang secara dramatis mengenai semua hal yang ada di sekitar mereka, baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan.”

Elizabeth Green, pengarang dan dosen: “Mereka memiliki dasar spiritual yang sangat tinggi. Tidak religius, tetapi spiritual.... Mereka mempunyai perasaan yang dapat mengetahui adanya kekuatan yang lebih tinggi.”

Elijah, seorang musisi: “Ada beberapa Indigo yang turun ke planet ini membawa pedang kemauan, pedang kekuatan, untuk memangkas paradigma lama dan menembus ilusi. Ada yang membawa welas asih yang lembut dan ada yang membawa bahasa baru cahaya dan suara…Kenapa para Indigo ke sini? Para Indigo ke sini untuk menjembatani Surga dan Bumi.

Membesarkan Anak-anak Indigo

Karena kemampuan khusus yang dimiliki oleh Anak Indigo, mereka menghadirkan tantangan baru bagi orang tua mereka maupun sistem sekolah yang ada saat ini untuk menemukan cara yang tepat demi membantu dan membimbing mereka. Sistem yang ada saat ini tampaknya tidak memiliki cukup instrumen untuk menyediakan lingkungan yang tepat demi memenuhi kebutuhan mereka. Banyak anak berbakat yang tidak bisa menyesuaikan diri dengan sekolah sehingga mereka dikatakan bermasalah seperti terkena Gangguan Pemusatan Perhatian (Attention Deficit Disorder) atau autisme. Sebenarnya, kemampuan mereka jauh di depan. Kebutuhan mereka lebih banyak. Di samping mengajarkan cara menghafalkan data, banyak pendidik menyatakan bahwa sekolah juga seharusnya mengajarkan anak-anak cara mengambil keputusan, cara makan yang benar, bahkan cara menanam bahan makanan, dan cara untuk bermeditasi. Sekolah semestinya mengusahakan cara-cara untuk memanfaatkan apa yang ada dalam diri anak, membuka kebijaksanaannya yang bersemayam di sana secara alami.

Kita Semua adalah Anak-anak Indigo

Sepanjang sejarah, Anak-anak Indigo senantiasa memberkati planet ini, meskipun kadang-kadang mereka barangkali disebut dengan istilah yang berbeda. Saat ini, beberapa pakar tidak mau memberi julukan anak manapun sebagai anak Indigo: ”Karena kita semuanya adalah anak-anak Tuhan, mereka ini hanya orang-orang yang tidak melupakan ajaran Tuhan. Pada akhirnya, kita semua akan sama. Kita semua bisa mengerjakan ini.” Pada dasarnya, setiap orang adalah anak Indigo karena setiap orang mempunyai bakat khusus. Yang disebut dengan “Anak-anak Indigo” adalah anak-anak yang sadar akan kemampuan mereka, sedangkan anak-anak lainnya membutuhkan latihan yang lebih banyak serta latihan spiritual untuk menemukan kembali bakatnya yang terpendam. Dalam gambaran yang lebih besar, setiap makhluk hidup berevolusi sebagai manusia untuk menjadi lebih baik dan semakin menyerupai Tuhan.

Menurut Gary Zukave, “Kita sedang berada di tengah-tengah besarnya perubahan kesadaran manusia yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dan perubahan pada kesadaran umat manusia ini akan menata ulang apa yang akan dilakukan oleh manusia. Perubahan itu menata ulang jutaan individu dan, menurut saya, dalam beberapa generasi saja, ia akan menata ulang seluruh pengalaman umat manusia. Dan dengan demikian, perubahan itu akan melahirkan anak-anak dalam lingkup persepsi baru yang lebih luas, dan perubahan itu akan memperbesar persepsi mereka yang sedang menjalani kehidupan di dunia ini….Peristiwa besar itu bukanlah kemunculan Anak-Anak Indigo, tetapi kelahiran sebuah dunia Indigo.”

Orang-orang mungkin belum tahu, bahwa atas berkat rahmat Tuhan, sesungguhnya dunia ini telah berkembang maju menjadi sebuah Dunia Emas, tidak hanya sebuah dunia Indigo. Sebagaimana disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai dalam ceramah-Nya di Panama pada tanggal 30 November 1989: ”Kita tengah berada dalam zaman yang sedang berubah... Zaman ini diperkirakan akan menjadi sebuah zaman yang sangat spiritual dan penuh dengan kedamaian bagi umat manusia. Bukan zamannya yang mempengaruhi kita, tetapi umat manusialah yang telah berkembang, dan kini sedang menyelesaikan lingkaran evolusi menelusuri puncaknya yang tertinggi. Ketika kita sampai pada puncak spiritual dan evolusi yang tertinggi, kita katakan kita berada pada Zaman Keemasan.”

Selain itu ciri-ciri anak indigo adalah

Berbicara mengenai jiwa dan gambaran perubahannya yang muncul pada fisik, pasti sudah banyak orang yang tahu. Bagaimana emosi, seperti marah, sedih, dan gembira akan tergambar pada perubahan raut wajah, atau gerakan bahasa tubuh lainnya.

Emosi yang terjadi secara berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama bisa membuat suatu perubahan yang menetap pada roman muka dan tampilan fisik lainnya. Orang yang berkarakter jahat, sebagai contoh, seperti narapidana kambuhan, preman atau orang yang dalam kehidupannya sehari-hari selalu bergelut dengan dunia kejahatan, akan tergambarkan pada wajahnya dengan jelas. Begitu juga dengan orang yang berkarakter baik, seperti orang yang penolong, dermawan, baik hati, wajahnya akan tampak menyenangkan, teduh dan memberikan ketenangan apabila dipandang.

Pemahaman itulah yang digunakan dalam pembuatan karakter tokoh film atau animasi kartun, di mana seorang penjahat divisualisasikan dengan muka yang bengis, sorot mata kejam, jarang tersenyum, sedangkan seorang pemuka agama bermuka bersih bercahaya, seorang penegak hukum dengan wajah tegas, dan lain sebagainya.

Ciri-ciri fisik sejak lahir, anak-anak hingga dewasa

Anak Indigo terlahir dengan jiwa yang tua, atau tingkat kedewasaan dini pada usia sangat muda atau anak-anak. Sebagian anak Indigo bahkan memperlihatkan pertumbuhan jiwa yang luar biasa sejak usia bayi, seperti kemampuan berpikir analitik dalam memahami fungsi benda-benda, menilai karakter orang dewasa, mengungkapkan maksud hatinya kepada orang di sekitarnya, dan lain sebagainya. Pengaruh perkembangan jiwa yang terlalu cepat itu juga tampak pada pertumbuhan fisik seperti gigi yang muncul lebih cepat, dan kemampuan motorik seperti berjalan dan berbicara yang lebih dulu dari bayi pada umumnya.

Karena kemampuan anak Indigo terletak pada kekuatan jiwanya, maka bentuk fisik secara spesifik banyak terdapat di bagian kepalanya. Ciri yang khas adalah bentuk kepala yang sedikit agak lebih besar dari bayi atau anak-anak pada umumnya, terutama pada bagian lingkar kepala, dan dahi serta kening yang lebih lebar.

Kuantitas otak anak Indigo biasanya lebih besar disebabkan penggunaannya relatif lebih sering sejak usia dini tadi. Mereka berpikir dan menganalisa setiap apa yang dilihat, didengar atau dirasakannya.

Pelebaran pada lingkar kepala menunjukkan penggunaan kemampuan telepati, pada kening adalah analitik, sedangkan dahi adalah visualisasi dan imajinasi citra-citra supranatural.

Bentuk daun telinga pun mempunyai bentuk yang sedikit lebih keluar dari kepala, memanjang pada bagian ujung atas, dan agak menekuk ke atas pada bagian cuping bawah. Lebih kuatnya “insting reptil” merupakan sebab kemunculan ciri binatang yang tergambar pada bentuk daun telinga ini.

Begitu juga dengan mata, terutama tatapan mata yang sangat tajam dan dalam, dengan bagian pupil atau orang-orangan mata yang lebih besar, sehingga tampak hanya tersisa sedikit ruang untuk warna putih mata. Pandangan mata anak Indigo bertolak belakang dengan pandangan mata anak autis. Kalau anak autis tidak bisa menatap mata orang lain, atau tidak bisa berkonsentrasi pada satu titik dalam waktu yang lama, sedangkan anak Indigo sebaliknya, mereka dengan berani menatap – sambil menganalisa karakter – orang dewasa di depan mereka, dan tingkat konsentrasinya terhadap sesuatu sangat tinggi untuk ukuran mereka. Sedangkan orang-orangan mata yang lebih besar menunjukkan kemampuan melihat makhluk gaib dan hal-hal yang tersembunyi lainnya dari dimensi-dimensi lain. Selain itu ada sebagian anak Indigo yang terlahir dengan mata agak sedikit jereng, baik ke tengah – ke arah hidung – atau ke luar.

Susunan gigi-geligi mereka biasanya terlihat rapi dan bagus, dan terasa sangat tajam apabila anda merasakan gigitannya. Pada usia bayi ketika mulai tumbuh satu dua gigi, mereka cenderung melakukan kegiatan gigit-menggigit yang lebih sering dan intensif.

Ada semacam tanda aneh yang mungkin ditemukan pada saat kelahirannya – dan mungkin terbawa sampai usia beberapa tahun. Tanda itu terdapat di dahi, di antara kedua mata, sedikit agak di atasnya. Tanda yang pada sebagian anak Indigo terlihat cukup jelas seperti bekas pukulan yang membekas dalam dengan warna agak gelap samar. Tanda ini seperti “mata ketiga” yang menampakkan dirinya secara fisik.

Demikianlah sedikit pengetahuan saya tentang ciri-ciri fisik anak Indigo, yang mungkin bisa membantu para orang tua dalam mengenali keindigoan pada anak-anak mereka, terutama sejak usia bayi (balita) hingga usia anak-anak. Ciri-ciri tersebut di atas bisa saja akan bertahan hingga usia dewasa, namun biasanya akan mengalami penurunan atau peningkatan sesuai perubahan perilaku dan emosi jiwa. Namun secara umum, ukuran kepala yang lebih besar, bentuk daun telinga, dahi dan kening yang lebar, dan tatapan mata akan bertahan hingga usia dewasa.

sumber : http://www.wikimu.com/News/displaynews.aspx?id=15443

No response to “Misteri Anak Indigo”

Posting Komentar